Saling berbagi lewat sebuah tulisan yang mungkin bisa membuat mudah hidup orang lain adalah sesuatu yang membuat seorang Faa merasa bahagia ^_^

Sabtu, 09 Februari 2013

sekolah yang hampir terlupakan (mungkin)


Tulisan ini terinspirasi dari salah satu SD NEGERI yang ada di daerah Kabupaten Banjar, tepatnya SD NEGERI yang ada di pinggiran.
Faa sengaja tak akan sebutkan nama SD yang Faa maksud dalam tulisan ini.
hal ini untuk menjaga nama baik SD yang bersangkutan.
Awalnya hanya ingin mencari SD yang bisa digunakan untuk penelitian tugas skripsi saja, mengingat selama ini Faa hanya praktek di SD yang bisa dikatakan terletak di kota, yang kebanyakan udah gak ada masalahnya lagi.
Jadi berpetualanglah Faa dengan teman Faa bernama Helma.
Ternyata, ada beberapa Fakta yang cukup mengiris hati ketika berkunjung ke salah satu SD, sebut saja SD A. 
Ketika Faa berkunjung ke SD ini, hari sudah sangat terik. Bangunan yang terbuat dari kayu itu nampak lengang. Setiap kelas udah bergembok, seperti tak ada tanda2 kehidupan disana. Namun pintu ruang kantor masih terbuka. Kami ucap salam disana. Alhamdulillah, ternyata masih ada salah satu guru yang masih bekerja (mungkin lembur).
Kamipun dipersilakan untuk masuk kantor guru, dan disuruh duduk di salah satu kursi guru yang tersedia disana. Bunyi tikus menyambut kedatangan kami. Terasa merinding. Ada beberapa kayu lantai yang berderit di langkah kami menginjakkan kaki ketika menuju kursi yang guru maksud. Kami utarakan niat kami datang ke sekolah tersebut, yaitu untuk melakukan penelitian. Nampaknya guru tersebut cukup senang mendengar itu. Beliau pun masuk kantor kepsek untuk mengambil profil sekolah. Kami berpandangan lalu melihat sekeliling. Di dinding kantor, terpasang beberapa info tentang sekolah yang sudah tidak up to date lagi.... bangunan tua yang sangat nampak, cukup berdebu dan tidak terawat sepertinya, ditambah lagi terdapat lantai yang berlubang di dekat pojok ruangan kantor itu, dan..... masih dengan suara tikus. 
Beliau pun membawa informasi sekembali dari ruang kepsek, dan nampak tak terganggu dengan suara tikus yang terus berbunyi. (mungkin karena sudah terbiasa).
Ternyata SD A ini memiliki siswa yang bisa dikatakan "sedikit", kurang dari 60 siswa dari kelas 1 mpe kelas 6-nya. Memiliki 7 guru dan 3 diantaranya adalah guru honorer mahasiswa STAI. BUKAN PGSD. Ingat!!! BUKAN PGSD.
Proses pembelajaran yang bagaimanakah yang mereka ajarkan...?
Membayangkannya saja udah sakit kepala dibuatnya. 
Miris melihat keadaan sekolah ini....
Hati kecil ini berkata, memang sekolah tak bisa dilihat dari cover luarnya saja, tapi terkadang coverlah yang menyampaikan isi dalam sekolah itu sendiri.
guru atau penghuni sekolahkah yang salah?
atau pemerintahlah yang tidak memperdulikan sekolah itu?
Entahlah.... (sebab saya baru kali ini berkunjung kesana).
Seharusnya, sekolah itu dikelola dengan baik, dimanapun sekolah itu berada, sebab sekolah DASAR adalah tempat untuk mengasah anak2 harapan bangsa.
pada akhirnya untuk memajuan bangsa kita jua.

#udah itu aja, ga bisa lagi berkata2. Takang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar