Berikut adalah beberapa karakteristik anak usia SD menurut beberapa ahli. mudah-mudahan bisa membantu para mahasiswa PGSD khususnya, baik dalam mata kuliah maupun dalam membuat BAB II skripsi PTK, dan para guru SD umumnya. saya lampirkan beserta Dapus untuk memudahkannya.
Menurut Eti Nurhayati (2011:34) berdasarkan pentahapan
Piaget, perkembangan kognitif anak usia SD berada pada tahap opersinal konkret
(concrete operasional). Istilah
operasi konkret mencerminkan pendekatan yang terikat atau terbatas pada dunia
nyata. Anak-anak usia SD dapat membentuk konsep, melihat hubungan, dan
memecahkan masalah, namun hanya sepanjang mereka melibatkan objek-objek dan
situasi-situasi yang mereka kenal. Anak-anak usia ini mengembangkan
keterampilan penalaran logis dan konservasi karena telah menguasai konsep
reversibilitas sepanjang berhadapan dengan dunia yang mereka kenal.
Nurhayati menambahkan anak-anak pada kelas-kelas sekolah
dasar sedang bergerak dari pemikiran egosentris ke desentris, atau dari pemikiran
subjektif ke pemikiran objektif. Pemikiran desentris memungkinkan anak-anak
melihat bahwa orang lain dapt memiliki persepsi berbeda dari persepsi mereka.
Untuk menangkap ide Piaget tentang perkembangan anak usia SD secara ringkas
adalah sebagai berikut:
a.
Usia SD Kelas
Rendah ( Kelas I-III)
·
Sudah dapat
mengklasifikasikan angka-angka atau bilangan, meskipun masih harus lebih banyak
menggunakan benda/ objek yang konkret ( alat peraga)
·
Mulai dapat
menyimpan pengetahuan atau hasil pengamatan dalam daya ingatannya.
·
Mulai dapat
mengoperasikan kaidah-kaidah logika (berfikir logis), meskipun terbatas pada
objek-objek konkret.
b.
Usia SD Kelas
Tinggi ( kelas IV-VI)
·
Mulai dapat
berfikir hipotesisi deduktif.
·
Mulai mampu
mengembangkan kemampuan berdasarkan kedua alternatif.
·
Mulai mampu
menginferensi atau menggeneralisasikan dari berbagai kategori.
Di samping itu, Yusuf
(2011:24-25) menambahkan bahwa masa usia
sekolah dasar sering disebut sebagai masa intelektual atau masa keserasian
bersekolah. Pada masa keserasian bersekolah ini secara relatif, anak-anak lebih
mudah dididik daripada masa sebelum dan sesudahnya. Masa ini diperinci lagi
menjadi dua fase, yaitu :
a.
Masa kelas-kelas
rendah rendah sekolah dasar, kira-kira 6 atau 7 tahun sampai umur 9 atau 10
tahun. Beberapa sifat anak-anak pada masa ini antara lain seperti berikut.
·
Adanya hubungan
positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi (apabila jasmaninya
sehat banyak prestasi yang diraih).
·
Sikap tunduk kepada
peraturan-peraturan permainan yang tradisional.
·
Adanya
kecenderungan memuji diri sendiri (menyebut nama sendiri).
·
Suka
membanding-bandingkan dirinya derngan anak lain.
·
Apabila tidak dapt
menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap tidak penting.
·
Pada masa ini
(terutama usia6-8 tahun) anak menghendaki nilai ( angka rapor) yang baik, tanpa
mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
b.
Masa kelas-kelas
tinggi sekolah dasar, kira-kira umur 9 atau 10 tahun sampai umur 12 atau 13
tahun. Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini ialah:
·
Adanya minat terhadap
kehidupan praktis sehari-hari yang konkret, hal ini menimbulkan adanya
kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis.
·
Amat realistik,
ingin mengetahui, ingin belajar.
·
Menjelang akhir
masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata pelajaran khusus, yang oleh
para ahli mengikuti teori faktor ditafsirkan sebagai mulai menonjolnya
faktor-faktor(bakat khusus).
·
Sampai kira-kira
umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang-orang dewasa lainnya untuk
menyelesaikan tugas dan memenuhi
keinginannya. Selepas umur ini pada umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya
dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya.
·
Pada masa ini anak
memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran yang tepat (sebaik-baiknya)
mengenai prestasi sekolah.
·
Anak-anak pada usia
ini gemar membentuk kelompok sebaya biasanya untuk dapat bermain bersama-sama.
Dalam permainan itu biasanya anak tidak lagi terikat kepada peraturan permainan
yang tradisional (yang sudah ada), mereka membuat peraturan sendiri.
Daftar Pustaka
Nurhayati, Eti. 2011. Psikologi pendidikan Inovatif. Yogyakarta : Pustaka belajar
Yusuf, Syamsu. 2011. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar